Kabar Ambon

AMBON - BERITA MALUKU. Calon anggota Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) merupakan generasi muda Indonesia yang terpilih dari ribuan siswa Sekolah Menengah Atas se-Maluku, melalui seleksi yang berjenjang dan sangat ketat. Sebab, kelak para calon Paskibra ini berperan penting dalam momentum kenegaraan, persisnya pada perayaaan detik-detik Proklamasi 17 Agustus nanti.

Perekrutan calon anggota Paskibra telah dilakukan belum lama dan serempak di seluruh Indonesia., termasuk Maluku. Khusus untuk daerah ini, pembentukkan calon anggota Paskibra dilangsungkan di depan kantor Wali Kota Ambon, Rabu 24 Juli 2013.

Setelah pembentukkan dilanjutkan dengan penyerahan calon anggota Paskibra dari Panitia Seleksi ke Komando Distrik Militer (Kodim) Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease untuk menjalani Pemusatan Latihan Daerah. Seksi Pemuda Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Kota Ambon, Andry Gommies mengatakan para calon Paskibra merupakan siswa-siswi pilihan yang memiliki kelebihan dan prestasi membanggakan.

''Mereka berasal dari siswa-siswi SMA dan Sekolah Menengah Kejuruan. Setiap kabupaten/kota mengutus masing-masing dua siswa untuk seleksi calon Paskibra di tingkat provinsi di Kota Ambon,'' terang Gommies.

Dalam seleksi di Kota Ambon, kata Gommies, selain memilih 2 orang untuk mengikuti seleksi tingkat provinsi, pihaknya juga merekrut 45 siswa untuk menjalani Puslatda Calon Paskibra 2013. Totalnya ada 54 siswa yang masuk Pelatda Paskibra Maluku tahun ini.

''Para peserta yang bergabung saat ini berasal dari 6 kabupaten/kota, yakni Kota Ambon, Kabupaten Buru, Kabupaten Maluku Tengah, Kabupaten Maluku Tenggara Barat, Kabupaten Seram Bagian Barat, Kabupaten Seram Bagian Timur, dan Kabupaten Aru. Jadi ada 4 kabupaten/kota yang tidak mengikutsertakan pesertanya, antara lain Kota Tual, Kabupaten Maluku Tenggara, Kabupaten Maluku Barat Daya dan, Kabupaten Buru Selatan,'' ulasnya.

Gommies berharap para calon Paskibra menjadi penerus para pejuang untuk menjadi pemimpin Indonesia yang mempunyai rasa nasiolisme yang tinggi, dan selalu menjaga persatuan, kesatuan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. (ev/mg-bm 015)