Kabar Ambon

MOLUKEN, Ambon: Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1434 H, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Ambon diminta untuk mengawasi stok sembilan bahan pokok (Sembako).

Hal itu ditegaskan anggota Komisi III DPRD Kota Ambon Jusuf Latumeten kepada wartawan di Baileo Rakyat Belakang Soya Ambon, kemarin.. Perayaan Idul Fitri katanya, banyak konsumen memerlukan sembako demi meme­nuhi kebutuhan mereka. Namun hal itu juga akan dimanfaatkan oleh pedagang guna menaikkan harga, bahkan ada yang mengancam keselamatan konsumen dengan mendagangkan produk kadaluarsa.

Untuk mengantisipasi kondisi tersebut, Latumeten meminta Dis­perindag Kota Ambon  segera mela­kukan pengawasan ketat terhadap produk pangan sebelum tiba Hari Raya Idul Fitri.

"DPRD menjadi bagian dari pe­merintah kota untuk seluruh program dan kegiatan yang ada di Kota Ambon, supaya ada perhatian se­rius. Minimal untuk Disperindag yang harus mengambil langkah-langkah pengawasan menjelang lebaran, sebab sembako maupun produk pangan di pasar ini bukan saja dilihat dari sisi mahalnya, tapi juga dari sisi kualitasnya. Jangan sampai sudah kedaluarsa tapi masih dalam proses penjualan,"pungkas Latumeten.

Politikus asal Partai Demokrat ini menegaskan, Disperindag harus memberi sanksi bagi pedagang jika kedapatan mendagangkan produk illegal. Dan kalau hal itu terjadi,  bukan saja diberikan teguran tetapi minimal ada sanksi tegas, sebab sangat beresiko bagi masyarakat.

Dikatakan, Komisi III akan mengagendakan pemanggilan terhadap Disperindag guna meng­evaluasi menjelang Hari Raya Idul Fitri. "Minimal ada langkah-langkah positif yang diambil sehingga masyarakat merasa aman dan nya­man, serta berharap dengan adanya pengawasan secara ketat dan rutin yang dilakukan oleh Disperindag, maka kecurangan yang dilakukan pedagang dapat terhindarkan," tukas Latumeten. (S5)

Yang Menarik: