Harga Tiket Pesawat Masih Dalam Batas Normal


AMBON Tribun-Maluku.Com,  Salah satu pemicu terjadinya inflasi di kota Ambon adalah harga tiket pesawat  udara yang tinggi dan jika dilihat dari sisi aturan,  maka para operator menjual harga tiket pesawat  untuk kelas ekonomi masih dalam batas normal.

Demikian keterangan Kepala Bidang Perhubungan Udara Dinas Perhubungan Provinsi Maluku Drs. John Rante kepada Tribun-Maluku.Com di ruang kerjanya (18/07).

Menurut Rante, harga tiket pesawat udara untuk kelas ekonomi ditetapkan melalui Keputusan Menteri Perhubungan RI dengan tarif dasar  tiga juta 14 ribu rupiah dengan tujuan Ambon-Jakarta, sedangkan untuk bisnis class dengan harga tiket sampai  enam juta rupiah itu ditentukan oleh operator di pusat.

Diakuinya, harga tiket  pesawat udara bisa naik pada musim libur karena saat itu permintaan banyak.

Untuk mengantisipasi terjadinya kenaikan harga tiket pesawat maka Dinas Perhubungan Provinsi Maluku pernah menyurati Menteri Perhubungan RI di Jakarta untuk mempertimbangkan harga tiket jurursan Ambon-Jakarta yang dianggap mahal, namun hingga kini belum direspons oleh pihak Kementrian Perhubungan.

Dikatakan, kantor cabang operator di Ambon tidak menentukan naiknya harga tiket pesawat untuk bisnis class,  namun  yang menentukan adalah operator di Jakarta dengan sistim on line.

Menurut Rante, selama ini  pihaknya memonitor di Bandara Pattimura terkait tarif dasar tiket pesawat untuk kelas ekonomi apakah selalu mengacu kepada KepMen Perhubungan RI atau tidak.

Sedangkan untuk  harga tiket pesawat bisnis class, Dishub Maluku tidak mempunyai kewenangan untuk memonitor karena ditentukan langsung oleh operator di pusat.

Dikatakan, Dishub Maluku selalu well come dan mengundang operator sebanyak-banyaknya untuk masuk ke Maluku  karena  semakin banyak operator yang masuk maka semakin terjadi persaingan soal harga tiket.(02TM)

Ibek Melsasail 19 Jul, 2013


-
Source: http://www.tribun-maluku.com/2013/07/harga-tiket-pesawat-masih-dalam-batas.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com

0 komentar: