Produksi Beras Maluku Belum Penuhi Konsumsi Beras Masyarakat

Khusus Provinsi Maluku yang luas lahan fungsional 16.650 ha yang ditanam dua kali musim tanam per tahun dengan rata-rata produktivitas yaitu 4,3 ton gabah kering giling, maka jumlah produksi per tahun sebesar 143.190 ton gabah kering giling apabila dikonversikan ke beras maka produksi beras kita per tahun sebesar 85.914 ton. Produksi beras kita ini belum dapat memenuhi kebutuhan konsumsi beras masyarakat Maluku yang berpenduduk sebesar 1.611.140 jiwa.
Ambon,Tribun-Maluku.com :  Dinas Pertanian (Distan) Provinsi Maluku, Selasa (23/7) melakukan rapat koordinasi instansi terkait guna melakukan pembahasan soal produktifitas beras nasional tahun 2013.

Kegiatan yang berlangsung di Lantai V Hotel Golden Palace ini dibuka secara resmi oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Maluku Ros Far-Far dan dihadiri Staff Ahli Direktorat Serealia Dirjen Tanaman Pangan, Ir Sobirin ME serta jajaran dinas pertanian kabupaten/kota se-Maluku.

Sekda Maluku dalam sambutannya mengatakan Komoditi tanaman pangan memiliki peranan pokok sebagai pemenuh kebutuhan pangan, pakan dan industri dalam negeri yang setiap tahunnya cenderung meningkat seiring dengan pertambahan jumlah penduduk dan berkembangnya industri pangan dan pakan. Sehingga dari sisi Ketahanan Pangan Nasional fungsinya menjadi amat penting dan strategis.

Dia mengatakan, Indonesia sudah berswasembada beras namun produksi ini belum dapat memenuhi jaminan keamanan ketahanan pangan kita, hal ini disebabkan karena perubahan iklim global yang tidak menentu, sehingga Indonesia harus mengimport beras dari Negara Vietnam dan cina setiap tahunnya.

Khusus Provinsi Maluku yang luas lahan fungsional 16.650 ha yang ditanam dua kali musim tanam per tahun dengan rata-rata produktivitas yaitu 4,3 ton gabah kering giling, maka jumlah produksi per tahun sebesar 143.190 ton gabah kering giling apabila dikonversikan ke beras maka produksi beras kita per tahun sebesar 85.914 ton.

Produksi beras kita ini belum dapat memenuhi kebutuhan konsumsi beras masyarakat Maluku yang berpenduduk sebesar 1.611.140 jiwa.

Dijelaskan, Berdasarkan hasil sensusnas tahun 2011 kebutuhan karbohidrat dari beras untuk masyarakat Maluku 108,56 kg/kapita/tahun dengan demikian kebutuhan beras untuk masyarakat Maluku per tahun sebesar 174.905 ton/tahun. Selanjutnya dari jumlah produksi yang ada dibandingkan dengan kebutuhan konsumsi, maka kita harus memasukan beras dari luar daerah Maluku sebanyak 88.991 ton/tahun untuk memenuhi kebutuhan beras di Maluku.

Dia menambahkan, untuk pencapaian Swasembada pangan salah satu langkah operasional dibidang tanaman pangan adalah program Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu (SL-PTT). Kegiatan ini sangat penting dan strategis dilaksanakan mengingat dalam SL-PTT tersebut, SDM petani dilatih, dibimbing dan dibina terkait dengan adopsi teknologi usahatani.

Disamping itu pemerintah juga memfasilitasi benih unggul bermutu melalui program subsidi benih dan pemberian sarana produksi berupa pupuk dalam bentuk Bantuan Sosial (Bansos).

Selain itu upaya penambahan luas tanam melalui program ektensifikasi yaitu pencetakan sawah baru terus dilakukan dan di Tahun 2013 akan dicetak 2.650 Ha sawah baru.

Untuk itu, Far-far mengharapkan agar perlu adanya dukungan tenaga kerja dan irigasi untuk menindaklanjuti program tersebut.(TM-06)

TM Maluku 24 Jul, 2013


-
Source: http://www.tribun-maluku.com/2013/07/produksi-beras-maluku-belum-penuhi.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com

0 komentar: