Kabar Ambon

Isu Pasangan Herman Koedoeboen-Daud Sangadji (MANDAT) yang akan berkoalisi dengan Pasangan Abdullah Vanath-Marthin Maispatella (DAMAI) di putaran dua Pilkada Maluku nanti, ternyata masih kabar burung.

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan, Karel Albert Ralahalu kepada wartawan Kamis 18 Juli 2013, usai menghadiri kegiatan HUT Koperasi Maluku belum mengakui soal isu tersebut.

"Apa yang disampaikan itu masih berupa kabar burung dan belum pasti akan bergabung ke DAMAI," ujar Ralahalu.

Ralahalu yang juga Gubernur Maluku menjelaskan, Tim dan pasangan sementara melakukan gugatan ke MK dan sekarang masih dalam persidangan sehingga jawaban tersebut baru bisa dikeluarkan setelah adanya putusan MK.

Sebelumnya ada kabar yang berhembus mengatakan, setelah rekapitulasi perhitungan suara Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku, yang menempatkan dua pasangan calon Abdullah Vanath-Marthin Maispaitella (DAMAI) dan Ir. Said Assagaff-Etty Sahuburua (SETIA) masuk putaran kedua, namun dipastikan TULUS, BOB-Arif dan MANDAT yang tidak lolos akan gabung jurus dengan dua kandidat tersebut.

Informasi yang diperoleh, pasangan Herman Koedoeboen-Daud Sangadji (MANDAT) dipastikan akan bergabung jurus bersama pasangan DAMAI, karena beberapa waktu lalu saat rekapitulasi perhitungan suara pada hari pertama, Ralahalu yang adalah Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP Maluku sempat memanggil Abdullah Vanath.

Abdullah Vanath yang adalah Bupati Seram Bagian Timur (SBT) itu dipanggil menghadap Ralahalu di kantor Gubernur Maluku. Meskipun tidak mengetahui apa yang dibicarakan antara Ralahalu dan Vanath, namun dipastikan pembicaraan tersebut terkait polemik pilkada sekaligus lobi-lobi politik jelang Maluku satu.

Ada dugaan, MANDAT akan berkoalisi dengan DAMAI karena hubungan adik – kakak antara Herman Koedoeboen dan Abdullah Vanath, menjadi peluang tersebut sangatlah besar. Meskipun demikian, keputusan untuk bergabung jurus dengan kandidat lain ada pada tangan DPP dan internal partai berlambang banteng kekar ini. (beritamaluku)