Kabar Ambon

AMBON – BERITA MALUKU. Gubernur Maluku, Karel Albert Ralahalu mengatakan, jumlah pemberian kredit perbankan di daerahnya hingga triwulan kedua 2013 berkisar Rp6 trilyun.

"Dari jumlah itu, Rp644,1 miliar adalah skim KUR (Kredit Usaha Rakyat) yang telah disalurkan kepada 39.470 debitur usaha mikro, kecil, menengah dan kopersi di Maluku," katanya membacakan sambutan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM), Syarief Hasan, pada peringatan Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) ke-66 di Ambon, Kamis 18 Juli 2013 kemarin.

Ia mengatakan, dalam usia ke-66 ini, koperasi Indonesia mengalami kemajuan, seiring perkembangan ekonomi nasional dan global.
"Secara nasional, laju pertumbuhan ekonomi Indonesia untuk produk Domestik Bruto (PDB) 2013 sebesar 6,23 persen," katanya.

Sementara itu, Usaha koperasi juga mengalami peningkatan sebesar 33 persen dari tahun lalu.
Dikatakan Ralahalu, jika pada 2012 jumlah koperasi di Indonesia sebanyak 194.925 unit, maka pada 2013 meningkat menjadi 200.800 unit.

Di Maluku sendiri, tercatat sebanyak 2.928 unit koperasi hingga akhir 2012.

Pada kesempatan itu, Ralahalu memberikan penghargaan kepada empat koperasi karena jasa-jasanya dalam memberikan pengabdian dan pelayanan kepada masyarakat. Keempat koperasi itu masing-masing Koperasi Kredit Union Mario dari Kecamatan Nusaniwe Kota Ambon dan Union Ain Hov Ain dari Desa Langgur Kabupaten Maluku Tenggara, serta KSP Senyum Lestari dari Desa Hutumuri Kota Ambon dan Cipta Mandiri dari Desa Waekasar Kabupaten Buru.

Selain itu, diberikan bantuan sosial kepada 10 koperasi di daerah perkotaan dan pedesaan sebesar Rp500 juta, masing-masing unit mendapat Rp50 juta.

Ada pula bantuan sosial kepada empat koperasi di pasar tradisional sebesar Rp3,6 miliar, masing-masing pengelola mendapat kucuran dana senilai Rp900 juta.

Sementara untuk katagori koperasi pendamping KUR, bantuan sosial diberikan kepada 10 koperasi dengan total dana sebesar Rp220 juta, masing-masing mendapat Rp22 juta.