Kabar Ambon

Ambon,Tribun-Maluku.com : Pasca peresmian Gedung Teaching Factory pada Sekolah Usaha Perikanan Menengah (SUPM) Ambon belum lama ini, pihak
sekolah belum berencana menggandeng perusahaan untuk nantinya mendatangkan investasi sehingga hasil karya siswa selaku pembuat itu dapat tersalurkan.

Wakil Kepala Sekolah (Wakasek) Sarana Pendidikan SUPM Ambon, Marcus Samusamu di ruang kerjanya, pekan kemarin mengatakan program teaching factory merupakan dampak dari empat program study yang ada di sekolah tersebut.

"Dampak dari 4 prody yang ada pada sekolah kita itu diantaranya Prody Nautika Perikanan Laut,Prody Teknika Perikanan, Teknologi Hasil Perikanan dan Budidaya,"ujar Samusamu.

Dia menjelaskan keempat bidang study tersebut telah menunjukkan kebolehannya dalam mendukung program teaching factory itu dengan menunjukkan hasil karya mereka.

"Mereka telah menunjukan bagaimana mereka berpraktek dalam mendukung program teaching factory di sekolah ini, keempat program study itu saling sinkron sehingga menuju pada sebuah kesuksesan besar."katanya.

Kesuksesdan dan kesinkronan itu terlihat dengan penyiapan programs study nautika perikanan laut. program tersebut difungsikan untuk melakukan penangkapan hasil laut sebelum diolah pada bidang teknologi pembuatan/pengelolaan hasil perikanan selanjutnya apabila para saat pengerjaan mesin rusak atau mengalami kendala akan dibawa pada bidang teknika perikanan yang bertugas untuk melakukan service pada mesin, jika tidak ingin dilakukan maka hasil penangkapan itu akan dilakukan budidaya sehingga dapat berkembang pesat.

Ditempat terpisah, Kepala SUPM Ambon, Harisjon S.Pi M.Si diruang kerjanya juga menambahkan seluruh sarana prasarana pendidikan yanhg ada pada sekolah perikanan ini telah memadai
"Kemarin pengawas dari pusat sudah datang mensurvey lokasi sarana prasarana di SUPM Ambon dan pengawas tersebut mengatakan sarana prasarana telah lengkap sehingga kondisi sekolah tersebut akan dilaporkan ke atasan"ungkap Harisjon. (TM-06)