Kabar Ambon

Thank you for using rssforward.com! This service has been made possible by all our customers. In order to provide a sustainable, best of the breed RSS to Email experience, we've chosen to keep this as a paid subscription service. If you are satisfied with your free trial, please sign-up today. Subscriptions without a plan would soon be removed. Thank you!

MOLUKEN, Ambon: Para pengungsi Negeri Lima akibat dampak dari jebolnya bendungan Wae Ela kini terancam kelaparan. Para pengungsi mengaku mereka lari meninggalkan rumah hanya dengan membawa barang seadanya saja.

Salah satu pengungsi bernama Ibrahim Maasili yang dihubungi via ponselnya, Kamis (25/07), sore, mengatakan, ia dan kelaurganya sedang mengungsi di hutan, ujung kampung, sebelah matahari nae. Ia mengaku stok makanan untuk makan malam nanti tidak ada. " Tadi siang kami diberikan nasi bungkus dan air mineral namun tidak mencupi masyarakat pengungsi. Kami harus batal puasa hari ini guna bisa menyelematkan sudara-sudara kami," ucap Maasili.

Sekali lagi saya tanya pak, apakah ada makanan untuk persediaan makan malam, tanya Moluken.com " Kami tidak ada stok makanan untuk malam nanti pak, mudah-mudahan bisa dibantu segera oleh pemerintah," ujar Maasili dengan penuh berharap.

Lanjut Maasili, saya bisa pastikan sebentar malam kami akan hidup dalam kegelapan, pasalnya listrik tidak berfungsi akibat bencana air bah dari bendungan Wae Ela itu. Akibatnya membuat tiang-tiang listrik pun roboh sehingga menyebabkan jaringan listrik terputus. " Kami minta supaya ada perhatian serius dari pemrintah untuk membantu kami disini pak," pinta Maasili. (Qin)

Yang Menarik: