Pengungsi Negeri Lima Tidur Di Tanah Beralas Terpal

Thank you for using rssforward.com! This service has been made possible by all our customers. In order to provide a sustainable, best of the breed RSS to Email experience, we've chosen to keep this as a paid subscription service. If you are satisfied with your free trial, please sign-up today. Subscriptions without a plan would soon be removed. Thank you!

Laporan Ronal Regang – Negeri Lima, Ambon

MALUKU ONLINE, 26 Juli 2007

Ribuan warga Negeri Lima Kecamatan Leihitu Kabupaten Maluku Tengah, saat ini mengungsi di lima lokasi yang aman. Kondisi mereka sangat memprihatinkan sebab kebutuhan dasar berupa pangan, sandang dan papan sangat tidak memadai.

Para pengungsi kebanyakan meninggalkan rumah dengan pakaian di badan. Sebab itu, di lokasi pengungsian, mereka tidur di tenda apa adanya, kebanyakan tanpa selimut, padahal gerimis terus turun dan udara sangat dingin. Selain itu kebanyakan tidur di atas tanah beralaskan terpal.

Meskipun di lokasi musibah terdapat posko Tim SAR, BNPB, PMI dan kelompok-kelompok relawan, namun warga pengungsi ternyata hanya mendapat layanan mie instant saat berbuka puasa. Saat sahur, barulah mereka mendapat nasi bungkus yang datang dari berbagai kalangan, termasuk dari Pecinta Alam Maluku.

Lokasi pengungsian di kawasan Tetun yang menampung pengungsi terbanyak, terdapat 17 tenda. Warga menghuni tenda-tenda tersebut dengan fasilitas seadanya. Ada beberapa velbet yang digunakan orang lanjut usia dan juga anak-anak. Namun sebagian besar pengungsi tidur di atas tanah beralas terpal.

Dari 17 tenda di Tetun, dua di antaranya adalah tenda-tenda tanpa dinding. Anak-anak dan orang tua tidur bercampur, sebagian tanpa selimut. Situasi mencekam pada malam pertama di tenda pengungsian sebab warga masih trauma. Sebagian orang tidak segera tidur melainkan duduk berkelompok menceritakan kembali peristiwa yang melanda negeri lima.

Tenda-tenda di Tetun dibangun di atas tanah yang lembut sehingga di musim penghujan ini, lumpur dan becek ada di mana-mana. Pada pagi tadi, para pengungsi mulai didata oleh berbagai instansi pemerintah maupun organisasi sosial.

Data pengungsi memang simpang siur sebab para pengungsi tergolong dinamis. Mereka tidak menetap di satu tenda, sebab ada yang kemudian dijemput sanak keluarganya. Beberapa data versi pemerintah negeri maupun posko militer, terdapat perbedaan jumlah yang cukup mencolok. Ada yang menyebut angka 5.227 jiwa dan ada yang menyebut angka 6.056 jiwa.

Para aktivis yang memantau tenda-tenda pengungsi melihat pelayanan dan distribusi bantuan kepada para pengungsi tidak memadai, dan juga tidak merata. Kebutuhan dasar seperti tempat tidur, selimut, kasur, pakaian, makanan, belum terlayani secara baik. (maluku online)

Ambon Renta Car
iklan300x50

Short URL: http://malukuonline.co.id/?p=3466

Posted by on Jul 26 2013. Filed under berita terbaru, Highlights. You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. Both comments and pings are currently closed.

weslly 26 Jul, 2013


-
Source: http://malukuonline.co.id/2013/07/pengungsi-negeri-lima-tidur-di-tanah-beralas-terpal/
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com

0 komentar: