Ronal Regang Di Aliran Wai Ela
Ujian semester mata kuliah sistem reproduksi sedang berlangsung di kampus Sekolah Tinggi Kesehatan (Stikes) Pasapua Ambon, di kawasan Lin V, Karangpanjang Ambon, Rabu (25/7). Ujian berakhir sekitar pukul 13.00 Wit. Melalui SMS, dia mengirim kabar ke redaksi Maluku Online, bahwa Bendungan Wai Ela di Negeri Lima sudah jebol.
"Katong musti pigi ke Negeri Lima," kata Ronal di redaksi Maluku Online.
Melalui jalan melintas Laha-Alang, Ronal akhirnya tiba di Negeri Lima. Aliran air yang bercabang-cabang di muara sungai, membuat dia dan sejumlah warga harus masuk keluar aliran sungai yang deras dan berair keruh.
Tiga perempuan aktivis yang bergandeng tangan menyeberangi sungai, tak mampu melawan arus. Mereka sempat terseret lima meter, dan sempat terjungkal dalam arus. Ronal melepas ransel di punggung, lalu membantu mengevakuasi perempuan-perempuan itu.
Adzan magrib sudah berbunyi. Orang-orang berbuka puasa. Para pengungsi berbuka puasa dengan pop mie. Ronal menggeleng melihat menu darurat itu.
Bersama kelompok-kelompok pencinta alam yang berkumpul di Balai Negeri Lima, mereka sepakat membentuk sebuah posko bersama, yang mereka namakan Posko Pencinta Alam Maluku Untuk Negeri Lima.
Rapat memilih Adzan Tuasamu dari PPSWPA-Kanal sebagai ketua posko. Mereka lantas membagi tugas. Pendataan, observasi, penggalangan dana, pengawasan, pengerahan massa, komunikasi dan informasi, dan tugas-tugas lain pun dijabarkan.
Sebagai jurnalis di Maluku Online, Ronal mendapat tugas membuat berita-berita dari Negeri Lima. Kesulitan muncul ketika Ronal selesai membuat berita, bagaimana harus upload berita-beritanya? Koneksi internet di Negeri Lima sangat ancur lele. Tower telkomsel di tengah kampung, sudah rubuh dan bengkok seperti bangkai besi.
Akibatnya, berita-berita harus diupload dari Hila, di rumah Ketua Komunitas Pencinta Alam Palahi Muhammad Sarban Mony. Itu pun dengan kondisiyang putus-sambung alias on off.
Kamis pagi, Ronal sudah harus ke kampusnya di Karangpanjang, sebab dia masih harus menempuh satu mata ujian terakhir.
"Abis ujian, beta bale," kata Ronal saat meninggalkan Negeri Lima.
Begitulah mahasiswa, jurnalis dan aktivis. Hidup harus berbagi waktu, energi dan cinta. (maluku online)
Short URL: http://malukuonline.co.id/?p=3439

weslly 26 Jul, 2013
-
Source: http://malukuonline.co.id/2013/07/ronal-regang-di-aliran-wai-ela/
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com