Kabar Ambon

MOLUKEN, Ambon: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Maluku terus mengingatkan masyarakat di daerah ini tetap waspada terhadap kondisi cuaca yang masih ekstrim di Maluku.

Kepada Siwalima, Sekretaris BPBD Provinsi Maluku, Kifli Wakano mengaku jika pihaknya telah  menyampaikan surat edaran kepada seluruh pemerintah di semua kabupaten/kota di Maluku terkait dengan perkembangan gelombang dan peringatan dini, berdasarkan hasil koordinasi dan kerja sama dengan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pattimura Ambon.

"Beberapa waktu lalu, kita telah mengirimkan surat ke pemerintah kabupaten/kota terkait dengan per­kembangan gelombang dan pe­ringatan dini, berdasarkan hasil koor­dinasi dan kerja sama dengan BMKG," jelas Wakano, melalui telepon selulernya, kemarin.

Dirinya juga mengingatkan ke­pada masyarakat yang berdomisili di daerah-daerah perbukitan agar se­lalu siaga dan mengantisipasi terjadi longsor, begitupula bagi masyarakat yang berada di bantaran-bantaran sungai, sehingga dapat mengambil langkah-langkah persuasif ketika terjadinya banjir.

"Kami berharap agar masyarakat bisa terus mengantisipasi berbagai kejadian alam dan tetap siaga, karena cuaca semakin ekstrim," pintanya.

Sementara itu berdasarkan data BMKG Stasiun Pattimura Ambon sebagaimana release yang diterima Siwalima Selasa (23/7), tinggi gelombang dan angin kencang ber­peluang terjadi di sejumlah wilayah di Maluku.

Atas dasar itulah, BMKG lalu mengeluarkan peringatan dini yang berlaku sejak Senin –Rabu (24/7) pukul 21.00 WIT.

Kepala Seksi Observasi dan Informasi BMKG Stasiun Pattimura Ambon, Fransina Pattinama menje­laskan, tinggi gelombang 4-6 meter berpeluang terjadi di Laut Arafura dan Perairan Tanimbar.

Sedangkan tinggi gelombang antara 3-4 meter berpeluang terjadi di Perairan Ambon, Selat Manipa dan Perairan Geser. Dan tinggi ge­lombang antara 2-3 meter berpe­luang terjadi di Laut Seram.

Sementara tinggi gelombang 4-5 meter berpeluang terjadi di Laut Banda, Laut Aru, Perairan Kei, Perairan MBD, Perairan Tanimbar dan Laut Buru. Sedangkan angin kencang berkisar 30 kilometer/jam berpeluang terjadi di wilayah Pulau Banda, Kepulauan Tanimbar, Maluku Tenggara Barat (MTB) dan Maluku Barat Daya (MBD). (S5)

Yang Menarik: