Syamsul Maarif: Presiden Prihatin Atas Bencana Wai Ela 0 komentar
"Saya saat melaporkan bencana Way Ela, maka Kepala Negara menyatakan keprihatinannya atas nasib anak bangsa Indonesia di Negeri Lima yang harus segera ditangani agar keluar dari periode panik," kata Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Syamsul Maarif, Jumat 26 Juli 2013.
Presiden juga menginstruksikan segera memenuhi kebutuhan dasar masyarakat agar mereka pulih dari rasa trauma akibat jebolnya natarual Dam terbesar di Indonesia, bahkan Asia.
"Jadi saya diminta menyampaikan keprihatinan Bapak Presiden kepada warga Negeri Lima yang juga sedang menunaikan Ibadah Puasa dengan harapan berbagai pihak berkompeten dikoordinir Gubernur Maluku, Karel Albert Ralahalu merealisasikan sejumlah program penanganan," ujar Syamsul.
Dia mengarahkan para pengungsi segera ditangani agar tidak larut dalam rasa trauma berkepanjangan dengan merealisasikan kegiatan pemulihan yang tergantung rencana, baik jangka pendek - menengah - panjang sebagaimana dikoordinasikan dengan Gubernur, kemarin (Kamis).
"Saatnya merealisasikan progran pemulihan seperti persiapan lokasi untuk perumahan, sekolah, mushalla, Puskesmas, air bersih dan sanitasi dengan menanyakan masyarakat hendak kembali membangun rumah di bekas lahan mereka atau direlokasi," kata Syamsul.
Dia juga memandang perlu Pemprov Maluku mengevaluasi alasan sehingga sebagian dari 5.224 warga Negeri Lima enggan meninggalkan desa, padahal sejak dini telah diberikan peringatan, termasuk simulasi penanggulangan tanggap darurat bencana dan pasca bencana natural Dam Wai Ela.
"Perlu dievaluasi dengan melibatkan Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon dan BNPB siap memfasilitasinya," ujar Syamsul.
Khusus untuk bantuan, dia mengimbau agar didistribusikan dengan bertanggung jawab agar tidak meresahkan masyarakat.
"Saya membawakan bantuan berdasarkan arahan Bapak Presiden dengan dua pesawat hercules yang tiba di Ambon, Jumat 27 Juli 2013 pagi, antara lain 15 ton bahan makanan, 20 tenda besar dan kebutuhan anak - anak," kata Syamsul.
DUA ORANG MASIH DALAM PENCARIAN
Dansatgas Penanggulangan Tanggap Darurat Bencana dan Pasca Bencana Natural Dam Wai Ela, Kolonel Inf. Asep Kurnaedy menyatakan, dampak dari musibah itu tercatat dua orang masih dalam pencaharian.
Keduanya teridentifikasi adalah Muhsin Mahulau(63) dan Sedek Mahulau(42). Tim SAR Ambon dengan bantuan masyarakat masih intensif melakukan pencarian.
Sedangkan rumah yang rusak total maupun hanyut sebanyak 470 unit, SD sebanyak tiga unit, dua mushalla serta masing - masing satu tower Telkomsel, sarana air bersih SMA, taman pengajian dan kantor KUD.
"Jadi tiga blok permukiman di Negeri Lima hanyut diterjang banjir bandang dengan material bebatuan dan tanah serta kayu, sedangkan dua blok lain yang terdapat ratusan unit rumah selamat," kata Asep.
Tiga unit blok permukiman yang rata dengan tanah adalah Ulisihu, Elatua dan Henalelu, sedangkan dua lainnya yang aman yakni Henalalu dan Nau.
Sedangkan penanganan pengungsi di lokasi Latang sebanyak 4.287 jiwa dan Patoi 946 jiwa.
Posko penanggulangan Tanggap Darurat Bencana dan Pasca Bencana Natural Dam Wai Ela telah dialihkan dari Desa Seith ke Dusun Tanjung Tentun di Desa Negeri Lima.
Gubernur Maluku Karel Albert Ralahalu menghaturkan terima kasih atas kunjungan Kepala BNPB dengan membawa sejumlah bantuan.
"Tugas kemanusiaan yang juga didukung dengan dana Rp1 miliar untuk simulasi penanggulangan tanggap darurat bencana dan pasca bencana natural dam Wai Ela pada Februari 2013 ternyata strategis dengan berhasil memilisasi korban jiwa," katanya.
Kepala BNPB Syamsul Maarif saat peninjauan ke desa Negeri Lima juga menyerahkan bantuan dana operasional diterima Gubernur Maluku sebesar Rp1 miliar.
Natural dam Way Ela terbentuk akibat longsoran Gunung Ulakhatu akibat hujan dengan intensitas tinggi pada 13 Juli 2013. Natural Dam ini berdasarkan catatan Ditjen Sumber Daya Air Kementerian PU merupakan terbesar di Indonesia, bahkan Asia. (ant/bm 10)

berita Maluku 26 Jul, 2013
-
Source: http://www.beritamaluku.com/2013/07/syamsul-maarif-presiden-prihatin-atas.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
Ini 3 Peraturan yang Melarang Pengibaran Bendera Aceh 0 komentar
"Kalau ada yang mengibarkan maka melanggar Perda, UU tentang Bendera dan melanggar Peraturan Pemerintah. Sanksinya nanti dilihat," kata Mendagri Gamawan Fauzi di Kantor Presiden, Jl Medan Merdeka, Jakarta, Jumat (26/7/2013).
Meski demikian Gamawan tidak menganggap apa yang dilakukan oleh warga Aceh tidak mengancam terhadap kedaulatan NKRI.
Gamawan meminta agar semua pihak cooling down dan duduk bersama membahas masalah qanun Aceh. "Nanti tanggal 31 Juli dibahas lagi di Kemendagri. Pak Gubernur Aceh juga hadir," terangnya. (Sumber: Detik.com)

berita Maluku 26 Jul, 2013
-
Source: http://www.beritamaluku-khusus.com/2013/07/ini-3-peraturan-yang-melarang.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
Ini Penampakan Garis Tangan Jokowi 0 komentar
Selesai salat Jumat di Masjid Jami di Penjaringan, Jakarta Utara, Jumat (26/7/2013), Jokowi langsung meluncur mengecek Waduk Pluit. Jokowi mengecek persiapan pembangunan taman di kawasan tersebut.
Setelah puas mengecek rencana pembangunan taman di kawasan Waduk Pluit, Jokowi ditanya wartawan perihal garis tangannya yang jadi pembicaraan hangat saat ini.
"Ini ini ini," kata Jokowi sembari tersenyum seraya menunjukkan kedua telapak tangannya ke hadapan wartawan. Sejumlah pegawai yang mengawal Jokowi terlihat tertawa.
Para pewarta langsung mengabadikan foto dua telapak tangan Jokowi tersebut. Setelah itu, Jokowi pun memberikan sedikit wejangan.
"Tapi pesan saya hanya satu, jangan percaya ini. Jangan terlalu percaya sama garis tangan," kata Jokowi yang mengenakan gamis putih berkalungkan sarung ini masih sembari tersenyum.
Cerita tentang garis tangan Jokowi bermula saat Ahok mengungkap adanya manuver capres lain di balik serangan-serangan terhadap Jokowi belakangan ini. Ahok secara khusus meminta para capres tak khawatir, sembari menyinggung garis tangan Jokowi.
"Makanya saya bilang kalau Anda takut Jokowi jadi presiden, ya nggak usah ditakutin, kalau sudah garis tangan nggak kebendung dia," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (25/7) kemarin. (Sumber: Detik.com)

berita Maluku 26 Jul, 2013
-
Source: http://www.beritamaluku-khusus.com/2013/07/ini-penampakan-garis-tangan-jokowi.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
Diperiksa Polisi, Istri Tak Banyak Tahu Kegiatan Tito Refra 0 komentar
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto mengatakan, selain menanyakan soal aktivitas Tito sehari-hari, penyidik juga memperdalam permasalahan Tito.
"Dalam pemeriksaan berkembang pada pertanyaan lain, apakah Tito Kei beberapa belakangan waktu ini punya musuh, pernah berselisih dengannya, atau pernah tangani kasus apa saja. Sperti kasus sebagai pengacara, kebanyakan dijawab (istri Tiro) tidak tahu. Tidak memonitor kegiatan Tito Kei. Jadi penyidik belum bisa banyak dapatkan banyak informasi berarti tetang dia," jelas Rikwanto kepada wartawan di Jakarta, Jumat (26/7/2013).
Guna memperdalam latarbelakang permasalahan Tito, polisi akan meminta keterangan saksi lain, seperti orang dekat Tito dan juga kerabatnya. Sejauh ini, polisi telah memeriksa 14 saksi dalam perkara tersebut.
"Termasuk rekan kerja, keluarga, dan yang ada di TKP waktu kejadian," ucapnya.
Sementara, polisi sudah menyita sejumlah bukti yang ada di TKP. Polisi juga sudah menyita alat komunikasi Tito. Belum ada barang bukti baru yang bisa didapat polisi yang bisa membuat terang perkara.
"Untuk barang bukti baru belum ada. Nanti dari pihak keluarga dan pengacara dapat berikan bukti baru pada kita, bukti yang memungkinkan polisi dapat bukti yang aktual saat penembakan. Semoga itu dapat menerangkan kejadian," paparnya.
Terkait motif penembakan Tito, polisi sudah menduga beberapa kemungkinan.
"Namun itu kan harus dibuktikan dan harus ada hubungannya satu dengan yang lainnya," pungkasnya.
Pemeriksaan Elisabeth dilakukan di Mapolres Bekasi pada Kamis 25 Juli kemarin, mulai pukul 16.00-20.00 WIB. Saat peristiwa penembakan terjadi, istri Tito sedang berada di Mall Kelapa Gading. (Sumber: Detik.com)

berita Maluku 26 Jul, 2013
-
Source: http://www.beritamaluku-khusus.com/2013/07/diperiksa-polisi-istri-tak-banyak-tahu.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
Perlu Aturan Pembagian Tugas Kepala Daerah dan Wakilnya 0 komentar
Menurut Sudiyatmiko, tidak adanya aturan yang jelas menjadi salah satu pemicu kerap terjadi ketidakharmonisan antara Kepala Daerah dengan wakilnya, dan yang terakhir mencuat adalah kabar rencana mundurnya Rano Karno dari jabatan Wakil Gubernur Banten.
"Sebenarnya perlu ada pembicaraan lebih mendalam, dari dulu kann pembagian tugas gubernur wagub tidak tegas diatur UU, hanya pembagian berdasarkan kesepakatan diantara mereka saja," ujarnya saat ditemui usai diskusi di Bawaslu, Jakarta, Jumat (26/7/2013).
Oleh karena itu, pembagian tugas yang ada kerap tidak berimbang meskipun ada juga yang mampu berbagi peranan dengan baik.
"Tapi itu kan tergantung perundingan mereka. Kalau soal Banten ya saya rasa perlu ada petemuan diantara mereka," imbuhnya.
Isu ketidakharmonisan terkait pembagian wewenang, menurutnya terjadi di berbagai daerah, sehingga pemberlakuan aturan yang jelas sudah cukup mendesak untuk dilakukan.
"Dalam rancangan UU pemerintahan daerah perlu ada aturan ini. Kasus rano karno ini hanya kasus sekian," katanya.(Sumber: Tribunnews.com)

berita Maluku 26 Jul, 2013
-
Source: http://www.beritamaluku-khusus.com/2013/07/perlu-aturan-pembagian-tugas-kepala.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
Gerindra: Duet Prabowo-Jokowi Tergantung Ibu Mega 0 komentar
"Ah itu teman saya, seneng dong kan Jokowi temen kita," kata Hasyim di Gedung MidPlaza 2, Jl Jenderal Sudirman, Jakarta, Jumat (26/7/2013), usai jumpa pers tentang restorasi lukisan Raden Saleh.
Namun menurut Hasyim, duet itu hanya bisa terwujud jika ada restu Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri karena hanya Mega yang berwenang menentukan capres maupun cawapres PDIP.
"Tapi kan semua tergantung rakyat dan Ibu Mega he..he," katanya.
Selain dilirik menjadi cawapres Prabowo, Jokowi juga dilirik menjadi cawapres Aburizal Bakrie dan Hatta Rajasa. Mahfud MD yang belum jelas kendaraan parpolnya juga ikut mengincar Jokowi. (Sumber: Detik.com)

berita Maluku 26 Jul, 2013
-
Source: http://www.beritamaluku-khusus.com/2013/07/gerindra-duet-prabowo-jokowi-tergantung.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
Konvensi Demokrat Jadi Preseden Baru Politik Nasional 0 komentar
"Saya berharap konvensi Capres Partai Demokrat (PD) akan menjadi preseden baru di tengah kesan buruk partai, yang hanya dikuasai segelintir elite politik atau oligarkis," kata Irman Gusman pada wartawan di Gedung DPD RI Jakarta, Jumat (26/7/2013).
Konvensi itu penting, karena selama ini parpol di mata masyarakat terkesan oligarkis, yaitu dikuasai segelintir elite untuk mengusung capres-cawapres . Untuk itu, dia berharap konvensi Demokrat nantinya akan menjadi preseden baru dalam perpolitikan nasional.
"Jadi, kalau konvensi itu berjalan, maka kita tidak lagi mencari pemimpin dengan cara konvensional, melainkan secara demokratisasi di tubuh parpol. Sehingga seorang Ketua Umum partai tidak bisa otomatis menjadi capres-cawapres," ujarnya.
Dia optimistis konvensi akan menjadi model baru dalam merekrut calon pemimpin potensial dalam berbagai tingkatan. Melalui konvensi ini rakyat diberi ruang untuk mengenal tokoh calon pemimpinnya.
"Sehingga tidak akan ada lagi seseorang yang sangat kuat di partai langsung maju menjadi capres. Otoritarianisme itu tak akan terjadi lagi," katanya.
Menyinggung rencana keikutsertaannya dalam konvensi, Irman mengakui itu sebagai upaya untuk mempercepat proses demokratisasi.
"Kehadiran saya atas undangan adalah untuk mempercepat proses demokratisasi itu. Sebagai Ketua DPD dari jalur independen, saya juga ingin ada ruang bagi capres dari jalur independen," ujarnya. (Sumber: Tribunnews.com)

berita Maluku 26 Jul, 2013
-
Source: http://www.beritamaluku-khusus.com/2013/07/konvensi-demokrat-jadi-preseden-baru.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
Sohilauw: 1/4 Pemukiman Warga Negeri Lima Tersapu Habis, 3 Meninggal Dunia 0 komentar
Informasi yang diperoleh dari pantauan rombongan DPRD Maluku itu, ternyata peristiwa tragis tersebut tidak hanya menyapu lebih dari 300 rumah warga namun ada sebanyak 3 korban meninggal dunia dan puluhan lainnya luka berat dan ringan.
"Saya sangat prihatin atas kejadian yang menimpa saudara-saudara kita yang ada di desa negeri lima itu, karena mereka harus mendapatkan musibah saat menjalankan bulan suci ini," ujar Sohilauw kepada wartawan usai pelantikan PAW, Dra. Meri Maail, Jumat 26 Juli 2013.
Dia mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi secara langsung dengan pihak aparatur keamanan untuk saling bahu-membahu dalam menopang warga desa negeri Lima yang dilanda musibah Waduk Wai Ela.
Sohilauw beberapa waktu lalu bersama Kepala BNPB telah menemui Menkokesra dan telah sampaikan seluruh unek-uneknya dalam mengatisipasi Natural Waduk Wai Ela.
"Beberpa waktu lalu, pihak kami bersama kepala BNPB di Jakarta telah menemui Menkokesra untuk menyampaikan seluruh unek-unek kita terkait dengan bencana alam itu, namun respon dari pemerintah pusat masih dalam jangka panjang," ungkapnya.
Sohilauw mengharapkan kepada pemerintah daerah agar dapat memutuskan rangkaian kebijakan panjang yang diambil oleh pemerintah pusat sehingga daerah yang memerlukan tanggap bencana ini dapat disikapi dengan kebijakan strategis dalam menjawab tuntutan masyarakat," tandasnya. (**/bm 10)

berita Maluku 26 Jul, 2013
-
Source: http://www.beritamaluku.com/2013/07/sohilauw-14-pemukiman-warga-negeri-lima.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
Masyarakat Kabupaten Bursel Akan Salurkan Bantuan Ke Desa Negeri Lima 0 komentar
Salah satu tokoh masyarakat Kabupaten Buru Selatan (Bursel), Arsyad Souwakil kepada wartawan di Ambon Jumat 26 Juli 2013 mengatakan, pihaknya akan mengumpulkan bantuan di kabupaten Bursel dan akan dikirimkan secepat mungkin.
"Dalam Waktu dekat, kita akan membuka posko pelayanan sembako di kabupaten Bursel tepatnya di Desa Lektama Kecamatan Namrole Kabupaten Bursel tepatnya di Mesjid Lektama," ujar Souwakil.
Dia mengatakan, posko pelayanan sembako untuk Desa Negeri Lima yang dibuka di Kabupaten Buru Selatan ini akan berlangsung selama 4 hari lamanya sehingga diharapkan ada timbal balik dari masyarakata Bursel guna membantu meringankan beban masyarakat Desa Negeri Lima dari sisi ekonomi dan siap pakai.
"Kita akan membuka posko dan beroperasi selama 4 hari lamanya, sehingga diharapkan ada partisipasi baik dari masyarakat Bursel," ungkapnya. (**)

berita Maluku 26 Jul, 2013
-
Source: http://www.beritamaluku.com/2013/07/masyarakat-kabupaten-bursel-akan.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
Pemekaran Kepulauan Terselatan Maluku Dibahas DPR RI 0 komentar
Memang sama-sama sudah dibahas di Komisi II DPR RI, tapi kepulauan Terselatan tinggal melengkapi dokumen misalnya rekonendasi gubernur dan bupati MBD," kata Sekretaris Badan Percepatan Perjuangan Pemekaran Kepulauan Terselatan Maluku, Lambert Maupiku di Ambon, Jumat 26 Juli 2013.
Menurut dia, risalah sidang paripurna DPRD Maluku sudah dikantongi pihaknya, sementara pendekatan komunikatif birokratif tokoh masyarakat Pulau Terselatan dengan Bupati Barnabas Orno agar dapat mengeluarkan rekomendasi selambat-lambatnya pada Oktober tahun ini.
"Mudah-mudahan ada respons pak bupati MBD terkait aspirasi ini meski pasti ada tawar menawar politik,Z" ujar Ketua Komisi A DPRD MBD ini. (rony samlaoy)

berita Maluku 26 Jul, 2013
-
Source: http://www.beritamaluku.com/2013/07/pemekaran-kepulauan-terselatan-maluku.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
Keharmonisan Pemkot dan Warga Kate-kate dalam Buka Puasa Bersama 0 komentar
Suasana keharmonisan itu pun terbingkai dalam Safari Ramadhan Pemerintah Kota Ambon dengan warga di Mesjid Al-Hijrah, perumahan Kate-kate, Desa Hunuth Kecamatan Teluk Ambon, Kamis petang,25 Juli 2013 kemarin.
Mewujudkan makna Bulan Ramadhan sebagai Bulan Penuh Berkah, terutama bagi kaum dhuafa dan orang miskin, Wawali berkesempatan memberikan bantuan berupa mie instan, ikan kaleng, kecap, cuka, beras dan kebutuhan pokok lainnya.
Wawali menyatakan Pemkot Ambon telah menyiapkan 10 titik untuk berbuka puasa bersama warga, dan salah satu lokasi Kate-kate .
''Ini dalam rangka menjalankan ibadah umat Islam dan agar silahturahim antara Pemkot dan warga kota tetap terjalin baik dari waktu ke waktu. Kita tetap berupaya agar hubungan baik kita dengan warga tetap terjalin baik,'' katanya.
Ia berharap melalui Safari Ramadhan yang ditandai juga dengan pembagian bantuan kepada ibu-ibu janda dan orang-orang lanjut usia (lansia) ikut meringankan beban hidup mereka di bulan yang penuh berkah ini. (ev/mg-bm 015).

berita Maluku 26 Jul, 2013
-
Source: http://www.beritamaluku.com/2013/07/keharmonisan-pemkot-dan-warga-kate-kate.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
Pelantikan PAW Maail Tak Disaksikan Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku 0 komentar
Pantauan Berita Maluku.com di Gedung Rakyat Karang Panjang Ambon, tampak hanya ada satu krans ucapan selamat pelantikan dari DPRD Maluku.
Informasi yang dihimpun dari gedung DPRD, Ketidakhadiran Gubernur Maluku pada acara pelantikan itu ada kaitan dengan bencana Wai Ela, Negeri Lima, Maluku Tengah (Malteng) Kamis 25 Juli 2013 kemarin.
"Gubernur saat itu meninjau Natural Waduk Wai Ela, sementara Wakil Gubernur Maluku, Ir Said Assagaff sedang mengikuti kegiatan di Jakarta. Namun pihak Pemerintah Daerah Maluku mengutus Assisten III Setda Maluku, M.Z Sangadji untuk menghadiri rapat pelantikan," kata sebuah sumber di DPRD Maluku.
Tidak hadirnya pimpinan di daerah, tidak menghalangi acara pelantikan Dra. Maria Maail yang diambil sumpah dan janjinya oleh Ketua DPRD Maluku, Fatani Sohilauw yang disaksikan seluruh anggota dan para undangan.
Ketua DPRD Maluku pada pelantikan itu mengatakan, penetapan Dra. Maria Maail sebagai Anggota DPRD Maluku yang diPAW itu ditetapkan dengan Surat Keputusan (SK) Menteri Dalam Negeri (Mendagri) No. 161.81-4669 Tahun 2013. Diharapkan Maail dapat bekerjakeras dalam mengemban, menyalurkan dan memperjuangkan nasib masyarakat Maluku yang diwakilnya itu. (**/bm 10)

berita Maluku 26 Jul, 2013
-
Source: http://www.beritamaluku.com/2013/07/pelantikan-paw-maail-tak-disaksikan.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
Pecinta Alam Maluku Bangun Posko Di Negeri Lima 0 komentar
Berbagai kelompok pecinta alam di Ambon membangun posko bersama di Negeri Lima, pasca jebolnya bendungan alam Wai Ela, Kamis siang.
Adzan Tuasamu dari Perhimpunan Pemuda Sadar Wisata Pecinta Alam – Kreativitas Anak-Anak Alam (PPSWPA-KANAL) dipercaya sebagai ketua posko. Pembentukan Posko Pencinta Alam Maluku Untuk Negeri Lima terjadi secara spontan ketika para aktivis pecinta alam bertemu di lokasi bencana. Abdul Maskur Marasabessy dari kelompok pecinta alam Elang Rimba memimpin pertemuan di Balai Desa Negeri Lima.
Sekitar 30 anggota pecinta alam hadir dalam pertemuan tersebut. Mereka berasal dari PPSWPA KANAL, Elang Rimba, Laskar Alam, Kadal Adventure, Lestari, Mahasiswa IAIN Pecinta Alam (Maipala), Anak Tegar Pecinta Alam (Antekpala), Palahi Hila, Mahasiswa Stikes Pecinta Alam (Mastikpala).
Para pecinta alam merasa penting membentuk posko bersama untuk menggalang bantuan bagi para pecinta alam langsung bergerak mengumpulkan data, melakukan observasi lapangan, dan menyalurkan bantuan 500 nasi bungkus untuk makanan sahur.
Adzan Tuasamu mengungungkapkan, mereka akan melakukan aksi pengumpulan bahan pakaian dan makanan dari berbagai kalangan. Selain partisipasi pecinta alam dan masyarakat Leihitu, Adzan meminta bantuan dan solidaritas yang luas sebab para korban akan berada di lokasi pengungsian untuk jangka waktu yang panjang.
Posko Pecinta Alam Maluku Untuk Negeri Lima juga membuka rekening bank untuk para donatur dari luar Ambon. Para dermawan yang ingin membantu dalam bentuk uang, dapat mengirim ke rekening bank Mandiri Syariah Kantor Cabang Ambon, nomor 0561926/5 atas nama Nuzulul Amin Lulang. (maluku online)

admin 26 Jul, 2013
-
Source: http://balagu.com/?p=676
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
Gubernur Ralahalu Di Detik-Detik Wai Ela 0 komentar
Gubernur Maluku Karel Albert Ralahalu ternyata menaruh perhatian besar terhadap situasi genting bendungan alam Wai Ela di Negeri Lima, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah. Negeri di Utara Pulau Ambon tersebut dalam sepekan terakhir ini tiga kali didatanginya.
Setelah alarm tanda bahaya berbunyi, Ralahalu datang memantau langsung dinamika air di bendungan Wai Ela. Warga menyaksikan sendiri saat gubernur datang dengan seorang ajudan. Bahkan pada malam hari pun ia datang menyetir sendiri mobilnya.
Ralahalu sempat duduk di sebuah kursi di titik genting sambil matanya lurus melihat air yang bergolak dan bergerak naik. Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) memang memberi isyarat bahaya untuk tanggal 25 Juli, saat curah hujan mencapai titik tertinggi.
Menjelang tengah hari Rabu (25/7), Ralahalu juga ada di Bendungan Wai Ela. Wajahnya nampak serius dan cemas. Ralahalu kemudian kembali ke tengah kampung. Ia berjalan ke tengah kampung dan memberi perintah langsung agar warga segera mencari tempat yang aman.
"Pergi ke arah matahari nae," kata Ralahalu.
Warga Negeri Lima pun menurut. Mereka kebanyakan meninggalkan rumah dengan hanya membawa surat-surat penting. Banyak yang keluar hanya dengan pakaian di badan. Sambil warga melihat air sungai yang mulai naik perlahan-lahan, warga memastikan bendungan segera jebol.
Tak cukup 30 menit setelah Ralahalu memberi perintah meninggalkan rumah, bandungan benar-benar jebol. Air bah pun turun menghanyutkan pohon, batu, rumah, sekolah, masjid, tower dan apa saja yang ada di sepanjang aliran. Massa air yang tidak terkira, menurut kesaksian banyak warga, tingginya mencapai lebih 10 meter.
Meskipun sedih sebab separuh rumah hanyut ke laut dan 32 orang mengalami luka-luka, warga berbangga sebab gubernur ada di tengah rakyatnya yang dilanda musibah.
"Selain antua sebagai gubernur, antua juga katong pung gandong," kata Ahmad, seorang warga Negeri Lima yang mengaku terharu melihat gubernur ada di tengah warga yang dilanda musibah. (Maluku Online)

admin 26 Jul, 2013
-
Source: http://balagu.com/?p=680
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
Mourinho: Pemain Indonesia Kurang Punya Passion 0 komentar
Jose Mourinho menyanjung suporter Indonesia dengan sebutan fantastis atas antusiasme yang ditunjukkan. Tapi di atas lapangan, manager Chelsea itu menyebut pemain Indonesia All Star tampil kurang bersemangat.
Demikian diungkapkan Mourinho saat dimintai saran untuk membuat sepakbola Indonesia menjadi lebih baik. Mewakili negara dalam laga apapun, disebut Mourinho, pemain seharusnya punya semangat juang dan antusiasme besar.
"Saya pikir timnas Anda harus bermain dengan passion yang tinggi. Saya pikir itu adalah yang terbaik untuk bisa membuat timnas Anda lebih baik. Anda harus bangga saat menggunakan seragam timnas dan mewakili negara Anda," sahut Mourinho dalam konferensi pers.
BNI Indonesia All Star, yang bermaterikan pemain timnas senior dan U-23, menelan kekalahan telak dengan skor 1-8 saat menjamu Chelsea di Stadion Utama Gelora Bung Karno. Di masing-masing babak gawang tuan rumah empat kali digelontor 'Si Biru'.
Usai laga tersebut Mourinho menyanjung sekitar 80.000 suporter yang datang di GBK dengan sebutan fantastis. Sementara kepada tim besutan Rahmad Darmawan, pria yang musim lalu membesut Real Madrid itu memberi saran dan masukan.
"Jika Anda sudah memiliki itu (kebangaan) maka Anda akan lebih kuat dari kemampuan Anda yang sebenarnya. Bahkan jika Anda tidak punya potensi yang bagus dan lawan Anda lebih kuat, jika Anda bisa bermain dengan kebangaan maka Anda bisa lebih baik," lanjut Mourinho.

admin 26 Jul, 2013
-
Source: http://balagu.com/?p=672
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
Wagub Turun ke Lokasi 0 komentar
Pemprov Maluku tidak tinggal diam. Tak lama berselang pasca Way Ela meluap, Wakil Gubernur Maluku Said Assagaff didampingi Wakil Walikota Ambon, MAS Latuconsina langsung turun ke lokasi musibah, di Negeri Lima.
Dengan menggunakan speed boat dari Desa Hitu, sekitar pukul 13.00 WIT, Wagub melihat secara langsung kondisi perumahan masyarakat Negeri Lima yang musnah dihantam banjir Dam Way Ela.
Kepada Siwalima, usai buka puasa bersama di kediamannya semalam, Assagaff mengatakan, sudah ada penanganan darurat yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Maluku mulai dari bahan makanan, perlengkapan maupun pelayanan kesehatan.
"Kita tahu betul Way Ela meluap dan saya langsung ke sana. Puji syukur korban bisa diminimalisir. Tadi laporan tiga orang korban. Tetapi saya mau pulang cek terakhir dua sudah ditemukan dalam kondisi hidup. Hari ini (kemarin-red) kita pusatkan perhatian ke konsumsi, tempat tidur buat anak-anak, selimut diutamakan karena ini musim hujan dan Pak Jusuf Kalla lewat PMI sudah bantu selimut dan mie instan. Kalau obat-obatan kita punya stok masih cukup. Kesehatan jadi prioritas utama," kata Assagaff.
Diakuinya, akibat dari meluapnya Way Ela, sebanyak 470 rumah musnah. Terhadap kondisi ini pula, lanjut Assagaff, Negeri Lima langsung mendapat perhatian dari pemerintah pusat lewat Badan Penanggulangan Bencana Nasional.
"Stok untuk dua tiga hari kedepan masih bisa. Rumah yang jelas sampai sekitar 470 rumah. Disana tidak ada apa-apa lagi. Setengah kampung sudah habis. Besok (Hari ini-red) Kepala BPBN dan dua Deputi BPBN akan datang langsung meninjau Way Ela. Dan akan dilakukan rapat kerja di lokasi Way Ela. Langsung rapat disana. Apa yang bisa di lakukan pemerintah tahap-tahap awal ini," ungkapnya sedih.
Ditambahkan, untuk saat ini pengawasan dari pemprov masih dilakukan untuk kebutuhan stok di Negeri Lima.
"Kebetulan dekat. Kita punya kapal Siwalima mondar mandir terus. Gubernur dan Kapolda juga masih ada. Yang pasti, seluruh kebutuhan masyarakat di sana masih aman dan bisa ditanggulangi oleh Pemprov," pungkasnya.
"Hujan terus turun sehingga dikhawatirkan bagian bendung dapat jebol keseluruhan," kata Sutopo Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana dalam rilisnya, Kamis (25/7).
Menurut dia, sebanyak 5.227 warga Desa Negeri Lima atau 1.027 kepala keluarga telah dievakuasi di desa sekitarnya yang aman," ujarnya.
Dia menambahkan, Kepala BNPB Syamsul Maarif telah melaporkan kejadian tersebut kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. BNPB juga sudah mengirim bantuan logistik berupa tenda pengungsi, pakaian dan bantuan lainnya seberat 15 ton dengan mengerahkan 2 pesawat Hercules TNI Angkatan Udara.
"Tim BNPB juga dikirim untuk memberikan pendampingan penanganan bencana tersebut," tutur Sutopo.
Masyarakat di sekitar Way Ela tetap diminta siaga karena curah hujan masih tinggi.
"Tipe iklim di Maluku adalah tipe lokal yang dipengaruhi oleh perairan sekitar Maluku sehingga puncak hujan terjadi pada Juli," tutup Sutopo.(S5)

admin 26 Jul, 2013
-
Source: http://balagu.com/?p=664
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
Pengungsi Negeri Lima Tidur Di Tanah Beralas Terpal 0 komentar
Ribuan warga Negeri Lima Kecamatan Leihitu Kabupaten Maluku Tengah, saat ini mengungsi di lima lokasi yang aman. Kondisi mereka sangat memprihatinkan sebab kebutuhan dasar berupa pangan, sandang dan papan sangat tidak memadai.
Para pengungsi kebanyakan meninggalkan rumah dengan pakaian di badan. Sebab itu, di lokasi pengungsian, mereka tidur di tenda apa adanya, kebanyakan tanpa selimut, padahal gerimis terus turun dan udara sangat dingin. Selain itu kebanyakan tidur di atas tanah beralaskan terpal.
Meskipun di lokasi musibah terdapat posko Tim SAR, BNPB, PMI dan kelompok-kelompok relawan, namun warga pengungsi ternyata hanya mendapat layanan mie instant saat berbuka puasa. Saat sahur, barulah mereka mendapat nasi bungkus yang datang dari berbagai kalangan, termasuk dari Pecinta Alam Maluku.
Lokasi pengungsian di kawasan Tetun yang menampung pengungsi terbanyak, terdapat 17 tenda. Warga menghuni tenda-tenda tersebut dengan fasilitas seadanya. Ada beberapa velbet yang digunakan orang lanjut usia dan juga anak-anak. Namun sebagian besar pengungsi tidur di atas tanah beralas terpal.
Dari 17 tenda di Tetun, dua di antaranya adalah tenda-tenda tanpa dinding. Anak-anak dan orang tua tidur bercampur, sebagian tanpa selimut. Situasi mencekam pada malam pertama di tenda pengungsian sebab warga masih trauma. Sebagian orang tidak segera tidur melainkan duduk berkelompok menceritakan kembali peristiwa yang melanda negeri lima.
Tenda-tenda di Tetun dibangun di atas tanah yang lembut sehingga di musim penghujan ini, lumpur dan becek ada di mana-mana. Pada pagi tadi, para pengungsi mulai didata oleh berbagai instansi pemerintah maupun organisasi sosial.
Data pengungsi memang simpang siur sebab para pengungsi tergolong dinamis. Mereka tidak menetap di satu tenda, sebab ada yang kemudian dijemput sanak keluarganya. Beberapa data versi pemerintah negeri maupun posko militer, terdapat perbedaan jumlah yang cukup mencolok. Ada yang menyebut angka 5.227 jiwa dan ada yang menyebut angka 6.056 jiwa.
Para aktivis yang memantau tenda-tenda pengungsi melihat pelayanan dan distribusi bantuan kepada para pengungsi tidak memadai, dan juga tidak merata. Kebutuhan dasar seperti tempat tidur, selimut, kasur, pakaian, makanan, belum terlayani secara baik. (maluku online)

admin 26 Jul, 2013
-
Source: http://balagu.com/?p=684
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
Mapala Lintas Kampus Juga Hadir Di Negeri Lima 0 komentar
Laporan Ronal Regang – Negeri Lima, Ambon
MALUKU ONLINE, 26 Juli 2013
Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) lintas perguruan tinggi di Ambon, juga membangun posko di Negeri Lima, pasca jebolnya bendungan alam Wai Ela, Rabu (25/6). Tercatat ada sembilan Mapala bergabung dalam satu posko bersama yang diberi nama Mantab alias Mahasiswa Tanggap Bencana.
Mantab dipimpin Ricky Kwalomine sebagai koordinator dan Fahmi Ramli Holle sebagai sekretaris. Holle merinci, Mantab terdiri dari Kewang Universitas Kristen Indonesia Maluku (UKIM), Mahasiswa Teknik Pencinta Alam (Matepala) Universitas Pattimura (Unpatti), Kewang Pertanian Unpatti, Mahasiswa Ekonomi Pecinta Alam (Mepa) Unpatti, Mahasiswa STIA Pencinta Alam (Mastiapala) STIA Trinitas, Mahasiswa IAIN Pencinta Alam (Mahipala) IAIN Ambon, Mahasiswa Hukum Pecinta Alam (Mahupala) Unpatti, Darussalam Mahasiswa Pecinta Alam (Darmapala) Universitas Darussalam, dan Kadal.
Seperti para relawan lainnya, Mantab juga melakukan observasi, riset, pengumpulan data, penggalangan bantuan dan fungsi-fungsi pendampingan pengungsi. Di Posko Mantab, sudah terpampang beberapa informasi bencana, seperti denah lokasi musibah, nama korban yang masih dinyatakan hilang, dan informasi lainnya. (maluku online)
Short URL: http://malukuonline.co.id/?p=3474

weslly 26 Jul, 2013
-
Source: http://malukuonline.co.id/2013/07/mapala-lintas-kampus-juga-hadir-di-negeri-lima/
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
Hari ini, Maail Resmi Jadi Anggota DPRD Maluku 0 komentar
Setelah menunggu sekian lama proses Pergantian Antar Waktu (PAW) anggota DPRD Maluku dari Partai Golkar Richard Louhenapessy yang terpilih menjadi Walikota Ambon pada Pilkada Kota tahun kemarin, maka dipastikan proses PAW dari Louhenapessy kepada Marry Maail ini akan berlangsung pada hari ini, Jumat (26/7).
Proses PAW tersebut akan berlangsung dalam Rapat Paripurana Pengambilan sumpah dan Pengangkatan Pergantian Antar Waktu Anggota DPRD dari Partai Golkar yang rencananya akan berlangsung di ruang rapat paripurna DPRD Maluku di Baileo Karang Panjang Ambon,
"Rencananya besok (hari ini-red) akan dilakukan Paripurna PAW dari Pak Ris ke Ibu Merry Maail," ungkap salah satu sumber terpercaya Siwalima, di Baileo Rakyat Karang Panjang Ambon, yang enggan namanya dikorankan, Kamis (25/7).
Dijelaskan, Paripurna ini akan berlangsung pada pukul 10.00 WIT dan dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Maluku Fatani Sohilauw serta akan dihadiri oleh seluruh anggota DPRD Maluku.(S5)

admin 26 Jul, 2013
-
Source: http://balagu.com/?p=650
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
Pecinta Alam Maluku Bangun Posko Di Negeri Lima 0 komentar
Laporan Ronald Regang, Negeri Lima, Ambon
MALUKU ONLINE, 26 Juli 2013
Berbagai kelompok pecinta alam di Ambon membangun posko bersama di Negeri Lima, pasca jebolnya bendungan alam Wai Ela, Kamis siang.
Adzan Tuasamu dari Perhimpunan Pemuda Sadar Wisata Pecinta Alam – Kreativitas Anak-Anak Alam (PPSWPA-KANAL) dipercaya sebagai ketua posko. Pembentukan Posko Pencinta Alam Maluku Untuk Negeri Lima terjadi secara spontan ketika para aktivis pecinta alam bertemu di lokasi bencana. Abdul Maskur Marasabessy dari kelompok pecinta alam Elang Rimba memimpin pertemuan di Balai Desa Negeri Lima.
Sekitar 30 anggota pecinta alam hadir dalam pertemuan tersebut. Mereka berasal dari PPSWPA KANAL, Elang Rimba, Laskar Alam, Kadal Adventure, Lestari, Mahasiswa IAIN Pecinta Alam (Maipala), Anak Tegar Pecinta Alam (Antekpala), Palahi Hila, Mahasiswa Stikes Pecinta Alam (Mastikpala).
Para pecinta alam merasa penting membentuk posko bersama untuk menggalang bantuan bagi para pecinta alam langsung bergerak mengumpulkan data, melakukan observasi lapangan, dan menyalurkan bantuan 500 nasi bungkus untuk makanan sahur.
Adzan Tuasamu mengungungkapkan, mereka akan melakukan aksi pengumpulan bahan pakaian dan makanan dari berbagai kalangan. Selain partisipasi pecinta alam dan masyarakat Leihitu, Adzan meminta bantuan dan solidaritas yang luas sebab para korban akan berada di lokasi pengungsian untuk jangka waktu yang panjang.
Posko Pecinta Alam Maluku Untuk Negeri Lima juga membuka rekening bank untuk para donatur dari luar Ambon. Para dermawan yang ingin membantu dalam bentuk uang, dapat mengirim ke rekening bank Mandiri Syariah Kantor Cabang Ambon, nomor 0561926/5 atas nama Nuzulul Amin Lulang. (maluku online)
Short URL: http://malukuonline.co.id/?p=3433

weslly 26 Jul, 2013
-
Source: http://malukuonline.co.id/2013/07/pecinta-alam-maluku-bangun-posko-di-negeri-lima/
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com